RINDU
Oleh Irfan Fadilah
Teruntuk sebuah nama yang terpasung dalam qalbu
Ingatkah? ketika kutatap kau malu-malu?
Duduk berjarak dengan seulas senyum yang tersipu
Aku terkikuk di balik gemuruh jiwa yang tak menentu
Pertemuan-pertemuan yang terjadi setelah pertemuan pertama
Selayaknya pupuk bagi rindu dan cintaku
Akarnya yang semakin menancap dan semakin dalam
Setiap kali kita bersua di keheningan malam
Biarkan melalui tulisan kulukiskan warna hati
Semoga menjadi setetes oase di kegersangan jiwa ini
Penyejuk bagi gejolak rindu dalam diri
Rindu untukmu, kekasihku, sang permata hati.