PERGILAH
Oleh Mulyati
Untuk apa aku mepertahankanmu, sedang kau memilih untuk berlalu.
Jika kepergianmu mampu mendamaikan jiwamu
lalu kenapa aku harus menangisimu?
Jika aku sudah bukan pendamai dalam resahmu
Bahkan mungkin tidak lagi menjadi pemilik rindumu
Apakah aku harus memaksamu tetap mencintaiku?
Aku tidak ingin berjuang sendiri
Bukankah hubungan ini hasil dari apa yang telah kita sepakati?
Meski pada akhirnya berpisah pun terpaksa harus ku sepakati
Lalu untuk apa aku meratapi semua ini
Sedang yang terjadi tidak akan pernah terulang lagi
Aku izinkan pamitmu
Satu, dua cucur air mata mungkin hal yang wajar bagiku
Bukankah seakan sudah menjadi prinsipku?
"Sakit ini urusanku, bahagiamu prioritasku."