HARI RAYA IDUL ADHA
Oleh Edy Royo
Malam -malam kian dingin menusuk sampai ke tulang
Tak terasa embun turun sebagai bulir bening menutupi dedauan nan diam
Tertegung malu menikmati dinginya udara malam nan kelam
Ketika gema takbir berkumandang menyebut Asma-Mu terlantunkan
Gema takbir berkumandang diantero jaga raya
Menggaung merdu memranjatkan merasuk hati merayap keraga
Membuat damai Tentram kala mendengar gaung takbir
Terus di suarakan takbir menebus mayapada hingga memantul kelangit
Kini Hari Raya Idul Adha telah datang menyapa kita di alam sesrawungan
Kidung-kidung malam mengalun syahdu menusuk mermbat bersama takbir
Kini lantunan Asma-Mu memecah malam membagi kedmaian dan kesejukan
Besok pagi setelah solat idul adha tumpah darah membasahi bumi
Satu pesatu tumbang terjerembab dan tersungkur tanpa daya
Pengorbananmu yang dicontohkan pengorbanan Ismail dulu kala
Tanda bakti dan pecinta Tuhan sejati yang ikhlas berkorban
Pada ya Ilahi yang Mahasuci kami ikhlas dan kami takut lidah api
Mohon ampunan sudi melengkapi dengan segala dosa dan salah
Langit lebaran telah dibentangkan dan bumi lebaran telah dihamparkan
Semua bertakbir medoakan agar hatimu seluas langit dan bumi
Cukup untuk menampung dan mengampuni semua kilaf dan dosa
Semua lakuku yang menyakitimu selama ini.