SEMUA SIRNA
Oleh Neneng Sayidah Nafisah
Semua telah tiada
Kebahagiaan yang dulu selalu ada
Dia, dia, dia telah berbeda
Mereka mengusikku
Mengusik setiap inci detak nadi yang mulai tenang.
Api yang membara mulai membakar setiap sudut kebaikannya,
Menghancurkan puing-puing kebahagiaan.
Ohh sang kuasa, aku takut
Aku bisu namun tak tuli juga tak buta
Aku hanya bungkam seribu basa
Bak daun kering diterpa angin
Ohh sang kuasa, dimana mutiaraku?
Mutiara yang dulu menyemangatiku
Melindungi dari duri, melindungi dari sengat mentari,
Melindungi dari debu kehidupan masa kini.