SEMU
Oleh Nia ellzaqim
Alhasil, aku terbesit lagi oleh pikirku
Kutak mau sedikitpun dapat mengalihkanku
Hingga beku !
Beribu rasa sesal berbelit diurat nadiku
Walau sudah berhasil pergi rasa itu
Tetap saja candu !
Oleh biji-biji sesal yang telah tumbuh
Begitu subur disiram si bayangan pilu
Aku kambuh !
Oleh satu nama yang memenuhi rindu
Begitu benar - benar untuk dirindu
Tak lagi utuh !
Di persimpangan antara siang malamku
Dalam satu purnama
Terdengar dengkuran dari mata si banyangan pilu
Ada apa denganku ?
Jiwaku lagi - lagi mengajak tandu
Khayalku sekali lagi terjirat untuk merindu
Aihh, sudahlah .
Itu hanya berakhir dengan kebercandaan saja.
Karna si bayangan pilu hanyalah sahabat dulu
Iya, sahabat tapi hanya dulu.