RELAKAN IBU
Oleh Activia Annisa
Fhirasat yang hantarkan pada lamunan dan kegelisahan hati,
Gerakkan kaki untuk melangkah menuju tanah kelahiran,
Kegelisahan ini terjawab,
Dengan bising nya suara tangisan disana,
Hanya ada satu pandangan yang terfokuskan,
Sebuah kain puitih panjang yang terbentang,
Perlahan ku melangkah diatas kaki lemas yang tertatih,
Kubuka saja kain putih yang menutupi wajah indah nya,
Wajah pucat yang dihiasi senyuman manis dari bibir nya,
Kukecup kening nya,
Kudekap tubuh dingin nya,
Dan tak lelah ku bertanya,
Kenapa ibu tidur disini.?
Kenapa mereka mengelilingi ibu.?
Surat apa yang mereka bacakan.?
Apakah ibu akan pergi untuk selamanya.?
Lalu siapa yang akan menguatkan ku lagi bu.?
Namun tak ada satu pun pertanyaan ku yang terjawab,
Apakah aku akan sanggup untuk relakan ibu.?