PENANTIAN AGUSTUS
Oleh Amir Hamsah
Di sudut perak cahaya rembulan saat keremangan menjeruji.
Aku masih di sini sentiasa untuk menanti.
Menanti janjimu dan janji-janji yang tak kunjung kau tepati.
Aku menanti.
Dan lagi-lagi menanti.
Dari Agustus hingga Agustus lagi.
Janjimu begitu sungguh sangat menguji.
Aku bingung, apa yg harus ku perbuat dengan sebuah jaji?
Katakanlah,
Dan katakanlah walaupun itu hanya sekali.
Apakah aku harus pergi,? sementara janjimu begitu mengikat membuatku berhenti.
Apakah aku harus tetap di sini,? Tetapi kepastianmu kadang membuatku tidak betah untuk lama menanti.
Sekarang katakanlah.
Dan Katakanlah, apakah aku harus pergi, ataw akan tetap tinggal di sini.?