LELAKI BIADAB
Oleh Sords
Engkau sayat perih sembilu
Membeku darah di tikar rindu
Berontak batin menghentak
Hati yang utuh menjadi rusak
Hati terbakar menggenggam bara
Bahkan hanguskan seluruh raga Janji utuh pegang pesanmu
Mengharap engkau sirami gejolak rindu
Masih menempel bekas bibirmu
Kala engkau kecup keningnya
Ketika engkau pergi mengais riski
Bermanis engkau berjanji Seminggu akan kembali
Sengaja tak dia cuci gelas kopimu,
Terletak rapi di sudut meja
Sebagai pengobat rindu,
Kala rindu hadir menjelma
Seminggu telah berlalu
Putih matanya menatap pintu
Harap ketukan sang pemburu
Akan membawa secerek madu
Namun harap menangis lirih
Mengawan mata menahan sedih
Namun engkau tak hentikan langkah
Tegak di pintu berdiri gagah
Hari berlalu minggu menanti
Janji dan pesan tertata rapi
Sesak di dada tak terkendali
Ringankan langkah berangkat pergi
Menyusul rindu di alamat pasti
Guncangan jiwa runtuhkan bumi,
Guruh petir sahut berganti
Pekat kelam langi menghitam
Hujan deras segera menghantam
Batinnya luluh,
Tubuhnya rapuh...
Jiwanya terserak,
Ternyata engkau beranak pinak
Hati yang putih engkau hitamkan,
Jiwa yang tulus engkau hancurkan...
Dirinya suci engkau rampas, Ternyata engkau binatang buas
Kini engkau berkasih beranak istri
Dasar lelaki tidak punya nurani...
Biadab!
Pku, Agustus 08-207.
By: Sord.