HUJAN DIBULAN AGUSTUS
Oleh Sekar Nadya Utami
Aku mendengar senandung sang hujan
Meratapi tiap tetesannya yang rapuh
Langit sore ini membuatku tersadar
Akan tangis maha dahsyat
Yang langit turunkan bersamaan similir angin
Dingin menusuk sukma ku
Kejamnya petir membawaku berlabuh
Tentang masa paling menyesakkan
Tentang hujan menyedihkan di bulan Agustus
Dia,
Yang membuat pengharapan terbesar
Dia,
Yang datang bak hujan, hilang bak pelangi
Dia,
Meninggalkanku saat langit sedang menangis
Dia,
Seseorang yang paling ingin terlupakan
Waktu itu hujan tak memihakku
Ia turun dengan lebatnya
Tanpa belas kasih akan sedihku
Ia kembali tak memihakku
Karena turun pada Agustus
Karena menangis tak tepat waktu
Karena mengingatkanku pada DIA