ANTARA LUKA, KENANGAN DAN AMARAH
Oleh Handan
Langkah kaki yang terhenti dalam keheningan
Sesaat berbalik dan menata kembali serpihan kenangan
Dalam jarak yang telah jauh berlalu oleh waktu
Mengapa binarmu tak jua lenyap meski ku telah jemu
Memori yang telah lama ingin kuhapus
Mengapa kembali dan tersenyum dengan sinis
Menatap kembali kekosongan yang tertimbun tak berjejak
Menertawakan kepedihan yang tak hendak beranjak
Dalam kisah yang telah terurai diantara kita
Harus dengan apa kuhapus hingga tak bersisa
Karena semakin kuingin pergi dan menjauh
Bayangmu kembali menyapaku dengan mudah
Kepedihan dibalik ucapan perpisahan yang tersadur
Kubungkam dengan harap mengikis ingatan yang berpendar
Dan seperti layaknya orang bodoh yang tak tahu diri
Aku kembali hanya untuk terjatuh dan mengulangnya lagi
Dalam raungan perihku yang membahana
Mungkinkah engkau akan tertawa dengan bahagia
Disaaat hati yang begitu menyayangimu dengan tulus
Terluka atas keputusanmu untuk mengakhiri dengan kata putus
Dan takkan kukatakan aku bahagia bila engkau bahagia
Karena engkau yang telah meninggalkan ku terluka
Aku takkan berbohong hanya untuk mengatakan dengan pasti
Kuharap engkau terluka melebihi luka yang mengirisku ini
Dan saat luka yang kurasakan ini menderamu
Tak perlu lagi risaukan apa yang kurasakan
Karena dibalik airmataku yang terjatuh olehmu
Karma mengatur diri untuk menerpamu dengan anggun