TAWA DI ATAS LUKA: TUK KAK SAIFUL
Oleh Apin Suryadi
Kita bisa tertawa, tapi ada hati merintih
Luka di atas tubuh terasa perih
Dia yang punya nyeri
Mengaduh setiap hari
Kita bisa tertawa, tapi ada yang sedih
Duka di atas luka menyayat hati
Dia yang punya nyeri
Ibu bapaknya sudah pergi
Dia tanggung hidup sendiri
Kita masih bahagia, dia meratapi
Betapa hati ini terbagi
Jika engkau menyimpan luka di atas luka
Kami tetap terperi dan empati
Semoga lukamu tak abadi
(Cigintung, 28 Juni 2017)