RAHMAN DAN RAHIM-MU JUA
Oleh Haeruddin Purnawanto
Menggelinding masa disepertiga akhir ramadhan-Mu
Membumi rasa hening telaah ribuan kisah laluku
Segala cinta jika pulang berbekal segenap lelaku
Melarut senja di hangatnya gersang membisu
Hati terbata pada bait mengeja alam syahdu
Pada syair menelusur maya indah bertalu
Bertaut rasa mengurai tanya dalam sendu
Berpendar jiwa mengungkap makna nan pilu
Kadang buta lagi buntu bergulat jadi satu
Sebelum temukan jalan menuju yang Satu
Tertatih di lingkup sastra maya bergemuru
Namun di sinilah butiran uniknya terpadu
Segala cerita tersaji alami tanpa deru
Ada rindu membiru rasa sayangpun menyerbu
Ada kepak sayap cinta memburu haru
Bahagiapun merona persegi laksana dadu
Di jalinan ruang pena tanpa batas berlaku
Meniti toriq tapaki suluk rahasia-Mu
Lintasan karya insani hanya pendukung penyeru
Namun rahman rahim-Mu jua Penentram jiwaku yang haru.