LELAKI TUA DI SUDUT WAKTU
Oleh Muhlis Hatba
Terdiam menanti iba
Seorang lelaki tua
Bersila merayu nasib
Mengais mimpi
Dari tangan-tangan berbudi
Masih terdiam
Tak ada geseran waktu
Memindahkan malasnya
Tetap menadahkan mangkuknya
Yang terbuat dari batok kelapa tua
Setua mimpi di hatinya
Terus terdiam
Tanpa syair dan tanpa dosa
Menunggu dan menunggu
Dan terus menunggu
Hingga sebuah uang logam
Jatuh Berirama di batok kelapa
Kali ini, lelaki tua itu
Membungkuk
Mempersembahkan sujudnya
Sebab, hari ini
Ia akan hidup lagi
Untuk esok atau lusa
Hingga batok kelapa itu
Masih dimilikinya
kapanpun … Di manapun …
Bone, 2011