SURAT KETUPAT
Oleh Naufal 'Ammar
Untuk keluarga maafkan anakmu
Di seberang kota aku rindu
Tak sempat aku datang
Sungkem mencium kakimu
Bukan aku lupa
Atau enggan pulang
Bahkan aku tak mengakuimu
Mungkin rumahmu ramai
Anakmu cucu kemenakan bersua
Mungkin dimeja makan itu
Aku ingat aku paling rakus
Andai aku ceritakan semua
Kau anggap itu gurauan
Aku berbohong
Aku anak paling berani berbohong
Sebenarnya aku paling sengsara
Meski tak sempat aku ceritakan
Aku tak pulang
Karena aku sayang
Dalam mejaku ketupat tak tertera
Secangkir teh tak terhidang
Bahkan tamu tak bertandang
Itulah anakmu melarat
Ibu & ayah...
Memang tak sempat aku melihatmu
Tapi surat ini
Gambaran wajah berbalut dosa
Dosa ketidak hadiranku