PESAN RINDU
Oleh Fahrudin Fahri
Pesan rindu ini aku tuliskan dan aku kirimkan hanya untukmu.
Kekasih yang untuk saat ini telah hilang dalam pandangan mata.
Tapi sangat terasa diantara raga.
Aku tuliskan disubuh ini.
Rindu yang ingin kubisikan ditelingamu.
Sendiri di sudut lamunanku. Kau bidadari yang berada dalam fikiranku.
Kau bagai keindahan yang melebihi serat sutra putih dan bercahaya.
Kau membuatku buta akan keindahan yang ada padamu.
Bagai putri yang memimpin kerjaan ditanah selatan,
Aku memiliki kerjaan yang sama didalam kejauhan,
Angin disubuh ini. Bagai gugusan embun dipagi sebelum munculnya mentari.
Begitu dingin dan tak sperti biasanya.
Rumput dedaunan pepohonan tertidur lelap dalam nuasa sunyi ini.
Hawan manusia semua yang nyata nampak beristirahat disubuh ini.
Tapi tidak dalam istirahatku.
Dalam sudut kerinduan ini. Aku tak bisa bernafas bagai sesak menerkam jantungku.
Udara seakan tak terasa hanya rindu yang bergejolak dalam sukma.
Hangat tubuhmu bagai sentuhan di dalam angan.
Kehalusan rambutmu. Bagai bulu mata dalam permadani.
Bening matamu bagai hiasan marmer di plataran istana haayalan mimpi
Kelopak matamu bagai sajadah yang di hiasi bunga melati.
Kehalusan kulitmu bagai seluruh kelopak mawar yang tumbuh di tanah ini.