MAPAMIT
Oleh Kevin Fajar
Mapamit, mbokku
Mulih, mbokku
Tyang jagi mepamit dumun.
Si mbokku, aku rindu
Dengan sangat
Sangat rindu akan si mbokku
Tiada waktu yang ku lupa
Di saat kita bertatap
Berbicara dengan riang
Canda tawa yang lepas
Dan nasihat
Yang amat sungguh dalam
Tidak jauh dari kata baik
Si mbokku orang terbaik
Tidak perlu mahir berpuisi
Karena si mbokku jago menasihati
Mandailing, ibu atau hilang
Si mbokku yang indah
Andigan kita marsuo?
Kapan kita bertemu lagi?
Kapan...
Kita kembali ke masa lalu?
Apa...
Yang seharusnya ku bawa nanti?
Siapa...
Yang akan menjagamu?
Bagaimana...
Air mata ini membuatmu tenang?
Di mana...
Kita akan bertemu?
Tidak perlu mengapa
Karena aku berusaha tegar
Agar si mbokku lega
Dan kembali dipeluk oleh-Nya
Hati-hati, si mbokku
Kan ku bawa hasilku untukmu
(pengenku, aku iso muter wektu namun yang terbaik ada pada-Nya)