BERSETERU DENGAN WAKTU
Oleh Mohammad Faizzuddin
Ada masanya
Aku memandang dengan matamu
Aku mendengar dengan telingamu
Begitupun sebaliknya
Kau merabah dengan ras aku
Kau mencumbu dengan naluriku
Begitupun sebaliknya
Kau pernah menjadi yang segala
Menjadi alasan bagi segala jerih payahku
Menjadi alasan atas segala daya juangku
Menjadi muasal dari segala rasa rinduku
Kita pernah terjebak
Diruang yang sama
Diruang romansa
Yang kita sebut jatuh cinta
Tapi kini cinta telah hilang ditelan semasa
Raga kita yang tak lagi saling menyapa
Kau meninggalkanku dimuara rasa
Dengan luka disekujur dada
Kau pergi dengan suka cita
Membuatku mati tak berkata
Kau muasal dari segala aksara
Tanpamu semua kataku tak lagi bermakna