AKU MERINDUIMU
Oleh Noraidah Siuh
Aku hanya mampu merasa tapi tak mampu ku katakan,
Betapa besar rasa di hati dan jiwa ku yang aku alami,
Aku merinduimu lebih dari Apa yang aku Katakan setiap hari, pada pesan Ku dan ucapan mulutku,
Kerana walaupun telah Ku Katakan aku merinduimu,
Nyata rasa Itu lebih besar dari segala-galanya yang aku miliki,
Rasa ini sering membara di jiwaku menyesakkan dadaku,
Sungguh namamu tak pernah aku lupakan,
Meski engkau telah pergi dariku dan semua yang ada,
Perpisahan ini bukan penamat cinta dan rinduku untukmu,
Namamu tetapku sebut dalam setiap doa dan sujudku,
Sungguh engkau yang mengajarku tentang cinta,
Engkau yang mengajarku tentang rasa kasih,
Engkau yang mengajarku erti sebuah kesabaran,
Dan juga mengajarku erti sebuah kebahagian,
Suka, duka dalam kehidupan jatuh dan bangun semula,
Kau tak pernah menyerah apa lagi mengalah,
Kau yang selalu ada disetiap hari-hariku,
Engkau yang rela terluka dan mengorbankan jiwa,
Hanya untuk melihat kami bahagi sungguh indah peribadimu,
Dan kaulah ibuku tercinta dan takkan ku lupa selagi aku masih bernyawa
Kerna itu aku sering menrindumu,
Kerna kini kau telah tiada disisiku,
Kau kembali pada pencipta,
Tapi itu bukan penamat rasa,
Untuk sebuah cinta,
Yang sering ku rasa di jiwa.
Aku katakan aku merinduimu,
Bagai seorang imam merindui azan,
Meski kata rindu ku ucapkan dang pelbagai kata,
Tapi nyata rasa rindu lebih besar darisegalanya,
Meski rasa ini aku nyatakan dan ku terangkan,
Tapi nyata rinduku masih besar dari segala-segalanya.