UNTUKMU YANG TIADA AKU KETAHUI SAMA SEKALI
Oleh Alek Wahyu Nurbista Lukmana
Ya Ukhti,
Aku tiada mengetahuinya sedikitpun,
Perihal siapakah dirimu dan dimanakah engkau saat ini.
Namun ukhti, satu yang tengah kupahami saat ini,
Dimanakah rindu ini akan berlabuh nantinya?
Dengan segala upaya nun tersimpan pada bilik-bilik tertentu yang diamnya seakan menyatakan cinta.
Ya Ukhti,
Engkau tahu apa yang paling aku rindukan?
Engkau tahu apa yang paling aku inginkan?
Dan apakah engkau tau apa yang paling aku cintai?
Ya Ukhti,
Siapapun engkau dan dimanapun engkau
Aku harap engkau jua menengadahkan tangan dengan penuh harap
Menggantungkan doa di sepertiga malam
Menyampaikan Niat di setiap sujud terakhirmu
Melantunkan Al-Qur'an untuk bekal si anak muda kelak.
Ya Ukhti,
Aku merindukanmu,
Aku begitu merindukanmu yang berdiri tepat di belakangku, mengikutiku dalam kewajiban Sholat lima waktu.
Ya Ukhti,
Aku menginginkanmu,
Aku begitu menginginkan dirimu yang duduk di sebelahku seusai Sholat, bertadarus dan memperindah setiap bacaan Al-Qur'an.
Ya Ukhti,
Aku mencintai dirimu
Aku begitu mencintai dirimu yang nantinya selalu mengingatkanku, Menjaga sepertiga malam,
Menjaga Sunnat Rawatib
Menjaga hijrahku denganmu bersama dalam membangun sebuah bahtera di muka bumi
Dengan si anak muda,
Dengan segala kekurangan
Dengan segala kelebihan
Selalu dan terus berusaha
Hingga kita mendapati Keridhoan Illahi
Memimpikan kampung halaman
Tempat kita berpulang nantinya
Surga nun indah yang mengalir sungai-sungai.
Aku begitu merindukanmu,
Aku begitu menginginkanmu,
Aku begitu Mencintaimu,
Dengan hadiah yang tengah aku persiapkan
Ar-Rahman untukmu ya Ukhti.
~Alek Wahyu Nurbista Lukmana~