TERKENANG (Untuk Wanda)
Reza Hadiansyah
Terhenyak, terhempas, terlentang.
Aku kenang dirimu jauh dari keramaian
Di suatu lembah gelap yang bernama sunyi
Bersama rangkaian kisah lusuh nan berarti.
Kenanglah
Kenanglah.
Saat sepasang mata itu bertemu
Dengan sepasang yang lain tempat ia berlabuh.
Ianya menari berkalang kabut
Bermanja aku melihatnya --tiada jemu.
Kenanglah
Kenanglah.
Ini hati sempat kau isi
Dan bayangmu sempat kurengkuh.
Berpadu.
Satu.
..
Walau satu tangan kita tak menggenggam
-sebab dengan yang lain kita terikat-
Tiada janji juga sumpah --yang kita ucap.
Kenanglah
Masih saja kau kukenang.
Dalam lorong waktu yang pernah kita jajak
Di bawah langit yang juga sempat kita tatap
Yang hari ini tiada lagi ada
Juga dengan angin, yang lama kita genggam.
Dan secara perlahan
Aku kau tinggal.
Perlahan
Aku kau lupa.
Berkali-kali, kadang kita sadari.
Cinta yang selalu kita nafikan
Nyatanya memang ada.
Meski tiada pernah kita ucapkan.
Kenanglah
Itu masih saja terkenang.
Kenanglah
Jemarimu telah ia genggam.
Kenanglah
Kenanglah.
Dirimu --hingga kini
Masih saja aku kenang.
(17 Maret 2017)