SERANGKAI HARAPAN TAK BERARAH
Oleh S. Iman Mustaqim
Serangkai harapan tak berarah.
Daun yang berjatuhan dikala musim berganti.
Kau datang lalu pergi tinggalkan perih.
Serangkai harapan tak berarah.
Kau buat dirimu menjadi nyata.
Nyata, Yang dulu selalu terbang dalam imajinasiku.
Nyata, Yang dulu menjadi pelangi dalam duniaku.
Serangkai harapan tak berarah.
Seketika aku mulai bahagia dengan hadirmu.
Sesaat itu pula kau kembalikan, Kembalikanku kedalam dimensiku.
Dimana sendiri dan keheningan kembali menjadi sahabatku.
Serangkai harapan tak berarah.
Aku bosan, Bosan.
Dengan serangkai harapan tak berarah.
Yang kau ciptakan dalam perihku.
Yang kau berikan dalam memoriku.
Serangkai harapan tak berarah.
Terima kasih telah berikan sebuah pelajaran.
Pelajaran tentang bagaimana caranya merelakan.