SENJA KALA ITU
Oleh Ardian Putri
Temaram senja ini
Mengingatkanku pada suatu masa
Ketika dua insan itu masih berdiri berdampingan
Di tengah hamparan hijau persawahan
Mereka hanya diam
Tak sedikitpun berucap
Mungkin terlena oleh belaian angin sore
Atau tak tau apa yang harus dibicarakan
Hanya pandangan mata yang sesekali bertemu
Namun kembali dipalingkan
Sang pujangga yang mulai resah
Lalu berdiri dihadapan sang gadis
Menatapnya lekat
Sedikit demi sedikit ia mengungkapkan
Apa yang ada dihatinya
Sementara sang gadis hanya terpaku
Masih membisu dan tak tau
Bagaimana ia harus menjawabnya
Tiba-tiba dari kejauhan
Terdengar samar-samar ada yang memanggil
"Putri, sudah sore ayo pulang"
Lalu sang gadis menjawab
"Baik, Ayah"
Sang pujangga tersenyum
Seolah mengiyakan keadaan
Bahwa hari memang sudah mulai gelap
Sang gadis berjalan menjauh dari tempat itu
Sementara sepasang mata itu terus mengawasi
Hingga sang gadis tak nampak lagi oleh matanya
Sejujurnya ia sedikit kecewa