RINDU
Oleh Adilla Zeni Yuafi
Alur sesak menjalar sunyi.
Meneteskan peluh dari sepasang mata.
Harapan pasrah, rindu di belah.
Ini rasa...
Rasa kagum dan mencinta..
Tapi tidak untuk di pertemukan.
Sehelai rambutku berbisik.
Tinggalkan dan lupakan..!!
Tapi hati ini lain..
Ini dari cinta.. Perjuangkanlah..!!
Berjuang,??
Bahkan untuk membela diriku saja aku tak bisa..
Bagaimana aku harus berjuang, dengan lara yang terkikis,??
Bagaimana,??
Rasa ini..
Sakit ini..
Telah berbaur menjadi khayalan tak menentu.
Bersama rindu yang seketika hilang, melebur luas terbawa lautan tangis.
Jujur..!!
Aku masih rindu..!!
Benar benar rindu..!!
Bukan rindu untuk mencintainya..
Tapi rindu untuk melihatnya melangkah bersama kebahagiaan.