PENIKMAT DUNIA MALAM
Oleh Mely Dwi Wulandari
Gemerlap malam yang mulai temaram
Menyisakan dinginnya malam
Yang menusuk pada sumsum tulang
tampak olehku dirinya yang sedang termenung
Dibawah tiang lampu yang remang-remang
Dengan ditemani sebotol air sebagai penenang
Tato juga tindik menghiasi seluruh tubuhnya
Tanpa ragu ku mulai mendekatinya
Walaupun sedikit takut
Ku coba untuk mulai menanyainya
Beringas diwajahnya
Sama sekali tidak terlihat ketika dia mulai bercerita
Tanpa kusangka
Dia mulai menitikan air mata
Kesendirian yang membuat dia menjadi penikmat dunia gelap
Dikucilkan dunia karena dia tampak bringas
Mengapa kita selalu mencampakkan mereka
Mengapa kita selalu melihat mereka dari luarnya
Tanpa Pernah memahami apa penyebab di baliknya