MENANGGAL HIDUP DI RUANG 17
Oleh Lily Arsy
Bibir yang pucat
Kelopak mata yang hitam
Tak tergurat secerca bahagia
Kurus dan tak bertenaga
Pada ranjang ia tertidur
Di sudut ruang 17
Menanti melati-melati putih
Datang memberi harapan
Tiada yang lain
Hanya melati-melati putih
Yang selalu datang menyapanya
Terkadang...
Ia tak suka jika melati datang
Menusukkan jarum di tubuhnya
Kini tubuh itu semakin kurus
Dengan rasa sakit di seluruh tubuh
Para melati tak dapat hindarkan lagi
Menghindarkan ia dari tidur panjang
Memisahkan jiwa dan raganya.
By: Lily Arsy