TAK SEINDAH PELANGI
Oleh Fadila Nisriina
Melintasi basahnya jalanan sore ini.
Aku memastikan hati tak dengki dengan si pelangi.
Kilauan warnanya, memanjakan setiap mata yang melirik.
Ah, aku hanya gadis usang dengan kisah pilu.
Malu rasanya berlenggang di hadapan si cantik itu.
Kata terucap, aku takkan seindah pelangi.
Menggelegap kebahagiaanku, dan mengekang rasaku.
Pelangi cintai senja.
Karena hadirnya selalu saja bersanding dengan senja.
Aku semakin dibuat tak berdaya dengan pesona pelangi.
Senja rela menemani pelangi, dari munculnya warna merah hingga warna ungu.
Aku bahkan seorang diri.
Memperhatikan dan mendiami rindu untuk seseorang yang juga menyayangi pelangi.
Ku biarkan seseorang disana memujinya. Aku pun, akan menjadi pengagum pelangi.
Karena dengan begitu, cara menatap mata dia yang juga sedang memadangi pelangi.