RINDUKU TAKKAN PADAM
Oleh Sultan Fauzan
Nyatanya aku masih bergelut dengan rindu yang kau tinggalkan
Aku tak lagi mencari alasan mengapa kau pergi sekarang
Tapi aku berusaha untuk menyingkirkan prahara rindu yang tak pernah padam
Entah mengapa selalu ada rindu yang menyerang sanubariku
Aku berusaha sekeras mungkin untuk tidak menggubris rinduku
Tapi aku dicundangi oleh rinduku
Aku tidak munafik
Memang aku masih menyukai
Menyukai kau yang menancapkan duri duri berbisa
Menyukai kau yang pergi dari tempo hari
Aku tak tahu apa yang kau lakukan padaku
Hingga tak bisa aku lepas dari sarang kesakitan yang telah kau rangkai
Beginikah harusnya aku dilakukan?
Semakin aku menyukaimu
Semakin aku tersakiti
Semakin aku merindumu
Semakin aku merasa terkhianati