MENGAPA DUKA
Oleh Qia
Cinta bersemi dalam hati nan simpati
Ketika pandangan berbalas pandang
Ketika tatap berani menatap
Dalam tatap setiap mata
Ada bahagia yang terpancar indah
Menatap mu di mataku adalah bahagia yang sempurna
Cintaku seperti arus yang mengalir deras
Dalam jiwa yang terkesima
Namun arus cintaku terlalu besar untuk cinta tanpa balas
Tak pernah aku menuntut atas rasaku yang berbalas
Bukan sekedar puji dalam hati
Tapi tulus dalam diri
Arus cintaku mengombang ambing jiwaku
Tenggelamkan ku dalam lenaku
Tepikan aku pada pulau penuh ragu
Yang ku harap adalah hati berbalaskan cinta
Tapi yang ku hadapi adalah hati yang mendamba lain cinta
Ku harapkan sebuah bahagia
Tapi mengapa duka
Mengapa air mata
Mengapa luka
Mengapa kecewa
Cinta yang ku damba mendamba hati yang berbeda