SEPERTI PELANGI
Oleh Indra Andrianto
Ditengah keheningan malam tanpa bintang yang disembunyikan hujan.
Sela-sela rindu bergentanyangan diantara renungan.
Kurasakan rindu begitu besar tersimpan dalam angan.
Tentang Suatu hari nanti, dalam hati dan tekad ku bulatkan.
Takkan ada lagi diantara kita yang hidup dalam perselisihan.
Bukan tentang apa, siapa, dan darimana kita dibesarkan.
Terlalu singkat hal itu untuk diperdebatkan dalam kemajemukan.
Takdir adalah suratan.
Perbedaan adalah catatan yang tersirat dalam surat suci tuhan.
Mengenal dan bersaudara layaknya fungsi kaki dan tangan saling menyeimbangkan.
Berbeda bukan berarti tak sama.
Namun, yang ku ketahui perbedaan memberikan banyak warna yang bermakna.
Berbeda itu indah, tak monoton layaknya pagi, siang dan malam yang kita rasakan.
Jika malam saja maka kita hidup adalah Bosan.
Ego menjadikan semuanya terasa paling benar.
Perbedaan kita hanyalah simbol untuk saling kenal.
Maka tuhan ciptakan merah, kuning, hijau, biru dan banyak warna.
Agar kita sadar, perbedaan akan indah jika kita saling bersandingan dan saling beriringan.
Layaknya sebuah warna pelangi, goresan2 warnanya yang berbeda akan membawa makna arti keindahan.
Bondowoso, Februari 2017
#Ladang_Aksara