PRAHARA JIWA (SELALU TERKENANG DIRIMU)
Oleh Gatra Aksara
Kisah-kisah pertemuan denganmu sangat berkesan
Lihatlah, begitu luhur dirangkum oleh perasaan
Hati sebagai peraba, tak menganggapnya malapetaka
Dia kan selalu menyanjungmu bak Selir Hati, --- (Perempuan Pendamping Sesaat)
Sementara hadir dalam hidupku, kemudian berpaling tinggalkan duka dan pilu
Ruang hati ini tak luput menjadi luapan rindu
Sekuntum Cinta yang tersisa, menjelma bagai Rasa Semesta
Manakala aku menafsirkan asmara, sendiri dalam sunyi
Serta suara lembutmu yang menggetarkan jiwa, masih bertajali diatas singgasana khayal yang tak berbatas
Kucoba untuk bertahan dalam Cinta yang t'lah tercipta
Terasa menyiksa, kian menyayat perih dalam dada
Rasaku terlalu mencintaimu dengan ketulusan
Hingga sekarang di tengah badai perpisahan,
Diriku seakan masih merasakan kasih sayang yang Kau berikan
Apakah aku yang tak tahu Tentang Cinta,
Ataukah hati ini yang telah buta karenanya?
Mungkinkah aku bertahan pada cinta ini,
Dan berharap suatu saat dapat melihat Kau menyadari?
Jiwaku hanyut pada kepergianmu, --- (Prahara Jiwa)
Aku tak tahu sampai kapan semua tentangmu kan berlalu
Sebentar di setiap renung, dirimu ada menyertainya
Membuatku semakin merindu padamu, fikiranku tiada menentu
Akankah Keajaiban Tuhan kan datang memberi jawaban?
Mungkin bagiku, terasa mustahil mengartikan ini semua
Bagai melukis langit dengan air mata,
Dan warna-warnanya dari Cinta yang tak pernah terwujud dari asa
Kata 'Sayang' yang pernah kutambatkan padamu
Kini menjadi puing-puing sesal yang menghujam dada
Tak terdengar lagi canda dan tawamu yang selalu kurindu
Semakin memperlihatkan Keperkasaan Kecewa yang berkuasa dalam jiwa