KEMANA PERGINYA CAHAYAKU
Oleh Intan Ratna Sari
Aku tak pernah melihat lagi cahaya bersinar di matamu,
Entah itu redup sejenak seperti malam yang berganti siang,
Ataukah redup selamanya seperti hari tak bertemu hari kembali.
Semakin hari cahaya itu mulai memudar.
Memudar dan melebur menjadi suatu ketidak pedulian.
Kemanakah cahaya yang bersinar dimata mu itu?
Apakah ada tempat yang lain,
Yang ingin kau terangi
Dengan cahaya yang menyinari matamu itu?
Jika ada siapa dia?
Sehinnga kau pun tega
Membuat tempat ku menjadi gelap.
Apakah kau tak pernah memikirkan tempatku?
Tempat dimana benih-benih cinta mulai tumbuh,
Tempat dimana doa-doa diucapkan yang hanya aku dan Tuhan yang tahu.
Apakah kau akan menerangi tempatku lagi?
Ataukah aku harus mencari sumber cahaya
Yang akan selalu menerangi tempat yang sudah melai redup ini?
Jawablah duhai sunber cahaya ku yang mulai meredup!