CURHATAN KECIL SANG ALAM
Oleh Izzah Haqiqoh
Hai alamku
Apa kabar denganmu
Ceritakan apa yang terjadi padaku
Jadikan aku sahabatmu
Ku rindu temanku
Dia terlalu jauh untukku
Karena ku takbisa memendam sesuatu
Curahkanlah rasa kita dalam dunia
Agar masalah tak mengganggu kita
"Hai sahabatku
Kau terlihat sangat elok
Cantik indah namun menipu mata
Semua sayang padamu
Tapi apa yang kau lakukan
Kau tak merawatku
Kau biarkan darahku kotor
Kau biarkan penyakit itu
Kau tak mau membersihkannya
Jadi jangan salahkan aku
Ketika sang awan menangis
Bencana melandamu
Wahai alam
Aku mengerti akan hal itu
Aku tau akan kesedihanmu
Namun aku bisa apa
Ku hanya seorang diri
Ku tak bisa membersihkanmu
Dengan begitu bersihnya
"Hai sahabatku
Aku telah melihat semua itu
Aku pun melihat
Apa apa saja yang terjadi
Dikala raja siang nampak
Tak sedikit kejadian
Yang luput oleh mataku
Dikala seseorang mengendali
Kereta besi tak berkudanya
Mereka tak pernah tahu rasa
Mereka hantam semua
Yang ada didepannya
Mereka keluarkan bunyi bising
Tak tentu arah
Seperti seekor nyamuk
Ketika dia terhantam hancurlah sudah
Wahai alamku
Sungguh ironi memang
Jalan telah leluasa dibangun
Namun apalah daya
Itu yang mereka pilih
"Hai sahabatku
Dikala dewi malam tersenyum
Dia merasa telah diganggu
Oleh ulah sang kelelawar malam
Dia membuat onar
Mencari mangsa ditengah gelapnya malam
Tak pedulikan pepohonan rindang
Yang berdiri di sekelilingnya
Wahai alamku
Sampaikan pada dewi malam
Sabarkanlah diri
Entah beribu cara apalagi
Yang harus dilakukan
Agar mereka tahu aturan
Kami lelah alam
Sungguh lelah
Mulut kami berbusa
Mata kami tak henti
Tuk menangis darah
Telinga kami sakit
Mendengar tawa sang kegelapan
Jiwa kami yang rapuh
Serta tubuh kami ini
Telah terhunus pedang, alamku
Kami tak tahu lagi rasanya
"Hai sahabatku
Aku sungguh kecewa
Aku sungguh sangat tak ingin mendengarnya
Namun inilah yang terjadi
Sahabatku
Tempatmu memang berhukum
Namun mana efeknya
Yang kecil makin tertindas
Yang agung makin bebas
Banyak beredar obat
Yang menyembuhkan sakit di tubuh
Tuk selamanya
Bagaimana itu terjadi
Wahai alamku
Aku tak sanggup lagi
Rasanya ingin kuberantas semua
Namun apalah daya
Semua obat telah jadi racun
Wahai alamku
Aku berharap
Semoga engkau
Masih mau menerima
Tubuhku ini