CINTA ATAU PURA-PURA
Oleh Hefni Maulana
Bagai hujan
Kau memelukku dengan sejuk
Lebih erat, semakin hangat
Hingga hujan ini berhenti
Esoknya kau memaki-maki
Dengan sisa kotoran dan basahnya jalanan
Bagai angin
Menerpaku dalam resah
Memancing desah dalam gelisah
Mengucap sumpah cinta dengan fitnah
Esoknya kau memaki kembali
Karena aku tak jua pergi
Bagai hujan ibarat angin
Tak ada pelukan hangat
Meski hanyalah dusta
Tak ada air mata buaya
Walau hanya bercanda
Mengapa kau melihatku seperti layangan
Yang kacau diterpa angin dan hujan
Terombang ambing bagai sampan
Ditengah kejamnya ombak lautan
Apa hujan itu aku
Apa angin itu wujudku
Apa kamu hujan itu
Atau kita sama bagai hujan dan angin
Entahlah, aku bingung sendiri
Kamu benar mencinta atau sekedar pura-pura
Sungai Ambangah, januari 2017