MENINGGALKAN CINTA YANG DUSTA
Oleh Adinda Asyifa
Aku diam tak berkata.
Bagaimana bisa kau sakiti untuk kedua kalinya.
Senyap, mencari, kecewa. Aku bingung bukan kepalang.
Apa yang harus ku lakukan? Bahkan namaku saja sudah tak lagi di prioritaskan.
Telah lama aku tahu, ada yang lain dihatimu.
Semenjak kau mengenal wanita manis di sosial media itu.
Lantas, haruskah aku bertahan atau meninggalkan?
Aku memilih meninggalkan.
Wanita mana yang ingin di duakan.
Bahkan kau sendiri tak mau, bukan?
Janji ku untuk setia ku ingkari.
Bagaimana tidak? Janji yang kau buat saja kau menggingkarinya sendiri.
Bukankan ini sama seperti yang lalu, kekasihku?
Seperti kata mereka, bukan?
Tak ada tangis maupun bahagia.
Doa yang ku berikan sayang; Berbahagialah bersamanya.