KUTIUP DALAM DO'A
Oleh Faza K. Insani
Menetes tangisan bahagia,
Mengingat akan 17 tahun yang telah lalu,
Ketika ayah dan ibu sedang meretas bahagia
Menyambut lahirnya diriku.
Kembali ku ulang menyalakan lilin,
Lalu ku tiupkan do'a kepada angin.
Do'a ku tentang dirimu.
Sepi dalam dinginku, hanyalah kehangatan yang tak lagi mampu memelukmu.
Ini adalah hari ketika aku menuju dewasa,
Ini adalah hari ketika aku ingin menambatkan bahagia.
Pada puisi ini ku titipkan do'a, Meminta kuasa pada sang Pencipta.
Adalah aku seorang penyair yang ingin bersanding dengan bidadari dunia.