TUHAN, AKU SAYANG DIA
Oleh Edison Chaniago
Tuhan....
Telah banyak airmata itu menetes
Di belahan barat ia pernah tergenang
Timur menjadi saksi jika ia pernah tertumpahkan
Dan tak jarang di antara keduanya
ia masih tetap setia untuk bercucuran
Ia kuat
Namun ia adalah makhluk yang rapuh
Ia tegar
Tetapi ia golongan insan yang mudah goyah
Penatlah ia menanti di pelabuhan
Bahtera yang datang silih berganti
Datang sesaat pergi untuk selamanya
Ada yang menghampiri
Tak berapa lama ia pun berbalik arah
Ada yang sudi membawa pergi
Namun di tengah jalan ia dicampakkan
Menyaksikan deritanya membuatku lupa akan luka
Melihat sengsaranya membuat ku tak tau cara menangis
Jika hari ini
Ada satu do'aku untuk dikabulkan
Mohon berilah bahagia untuknya
Kendati hakikat airmata tak pernah mengering
Selingi jualah dengan senyum terindahnya