SATU PUING MEMOAR
Oleh ZEN
Aku masih ingat
Mana kursi tempatku duduk dan memandang
Urat wajah dan ikat rambutmu
Dan tubuh yang berbalut seragam putih merah majelis
Aku masih ingat, ketika ku tak beride
Lalu ku buat tinulat kerajinan buah tanganmu
Kalung kertas kalender
Kau lekas melantam, kalau aku mencontekmu
Kau lekas menitik, kalau aku menempelnya dengan butir beras
Amboi, malunya
Tapi seumuran itu, tentang kasih macam makulat
Yang tak diketemui mafhumnya
Jadilah, yang ramai hanya soal siapa suka siapa
Dan aku tak punya elakan
Kepada puan tujuh tahun lalu
Kini aku tak secupu dulu