HUJAN
Oleh Glenshah Fauzi (Ahm Fozzy)
Aku melihat malam kelam kala itu
Saat awan putih hias malam, berubah kelabu
Aku tak melihat kerlip bintang lagi saat itu
Juga rembulan yang bersembunyi malu malu
Deru kasar tiba-tiba menghujam diri
Angin kencang menampar raga
Telingaku berdenging, badan ku terlempar lembut
Seakan ku terbawa jauh dalam kenangan masa lalu
Setitik air coba basahi tanah pijakan
Coba diikuti kawannya
Satu, dua, belasan, puluhan, ratusan
Seketika hujan guyur bumi ini
Hujan selalu berhasil membuatku ingat
Bersama melintasi lorong kenangan
Saat kenangan menyelimuti diri
Saat ku terhempas dalam ruangan memori
Sedari tadi guntur bersahutan
Beriringan angin yang menghempaskan
Kilat indah namun menegangkan
Mengingatkan ku pada masa indah menyakitkan yang kupelihara
Bagaimana aku bisa lepas dari ingatan
Jika masa ini selalu datang di setiap malam
Hujan, deru dan kilat yang maha indah
Yang selalu berhasil mengingatkan ku tentang kenangan
Menyikasaku, menenangkan ku, namun ku selalu rindu hujan
Untuk masa ciptaan Tuhan paling indah, Hujan