UNGKAPAN HATI
Oleh Maryam Fauziah
Dengan kerapuhan yang mendalam
Aku menuliskan bait-bait puisi yang begitu mendayu-dayu.
Alunan hati sudah tak berirama lagi.
Hanya terdengar retakan disana.
Cinta dan kasih yang masih bertahan walaupun rasa kepedihan.
Sayang dan peduli yang masih terlihat jelas dikedua mata rapuh ini
Karna sudah banyak mengeluarkan bulir-bulir air yang selalu membanjiri perasaanku.
Mengingat puing-puing masalalu
Mengingat kepedihan masalalu
Membuatku berlarut-larut dalam kesedihan.
Saat aku ingin mencoba berlari dari rasa pahit ini.
Perasaanku semakin terluka.
Saat aku ingin mencoba mengubur rasa pahit ini.
Perasaanku semakin tak menentu.
Wahai kau masalalu ku.
Aku hanya ingin kau mengerti arti dari syairku ini.
Wahai kau masalalu ku.
Ijinkan aku untuk mengungkapkan isi hati dari syairku ini.
Wahai kau masalalu ku.
Aku tidak bisa berkata-kata lagi selain rasa sesak saat sang hati sedang terluka.