TEMPIAS RINDU
Oleh Nunung Nurningsih
Aku menatap rinai yang mengalir di kaca jendela kamar
Hey, sapanya tak bersuara
Lidahku kelu menjawab
Gemingku tentang rasa yang tertambat bersikukuh
Lambat ku membabat hasrat
Biarlah ku eram rintih sunyi; tak perlu kau tahu
Kehela napas gamang; melarung dalam deras air hujan
Jutaan rintik serupa denting dawai
Sukmaku lena; berjibaku menjumputi selaksa kenangan; kita.