SELAMAT TINGGAL, WAHAI CAHAYAKU
Oleh AsyaAnisa
Ketika diriku terbangun
Diriku melihat bayanganmu
Bayangan yang menjadi semangat hidupku
Bagaikan sinar mentari pagi
Memoriku teringat senyummu yang indah
Indah bagaikan cahaya bintang di angkasa
Yang menerangi gelapnya dunia
Kenangan yang selalu membekas
Di dalam memori hidupku
Diriku yang ingin melihatmu
Bayanganmu tak muncul
Langkahku ringan
Untuk mencarimu
Benakku bertanya
Dimana dirimu?
Apakah cahayaku akan kembali?
Apakah dirimu berhenti menyinariku?
Kemana diriku harus mencarimu?
Sedangkan diriku
Tak memahami tentangmu...
Diriku terus melangkah...
Tanpa menoleh sedikitpun
Putus asa tak pernah terucap
Walau kaki ini lelah untuk mencarimu
Benakku kembali bertanya
Dimana dirinya berada?
Aku terus mencari hal yang kosong
Keyakinan bahwa dirimu
Takkan meninggalkanku
Waktu terus berjalan
Tubuh ini merasakan hangatnya dirimu
Dari kejauhan
Ku berlari mengejarmu
Untuk membawamu kembali
Kembali menerangi hidup yang gelap ini
Ketika diriku menggenggammu
Setelah beberapa lama
Dirimu terlihat berbeda
Dirimu yang bagaikan cahaya yang terang
Kini dirimu tak memancarkannya
Dirimu menjadi gelap
Cahaya yang ku nantikan
Telah sirna dibawa angin
Dirimu yang selalu tersenyum
Kata-katamu
Semua memancarkan cahaya kehidupan
Kini telah hancur tanpa bekas
Kedua mataku menitikkan bulir bening
Hanya untukmu
Agar cahayaku kembali
Kau hanya menatapku diam
Kata-kata tak terucap dari bibirmu
Tanganmu yang lembut
Menghapus air mataku yang mengalir
Kau buat cahaya yang kau pancarkan
Cahaya yang terakhir untukku
Atmosfir dunia mulai berubah
Dimensi dunia perlahan mulai retak
Senyummu kembali merekah
Tatapan tulusmu
Benar-benar memisahkan kita
Dirimu yang telah kembali
Ke sebuah duniaNya yang damai
Senyum terakhirmu
Bagaikan ucapan selamat tinggal
Cahayaku benar-benar menghilang
Meninggalkan diriku sendirian
Di dunia fana ini...