DALAM LAMUNAN DALAM
Oleh Wahyudin Rifai
Beberapa masa kedepan, makin tak dimengerti apa itu kepastian
Karena fana yang tergenggam
Atau memang tiada apapun tuk dikenang
Di ujung sebuah mimpi karatan
Jalan berdebu di simpang landai
Mengukur jarak di nisbi peluh gontai
Entah harus melulu santai
Atau ritme yang terlanjur dianggap terlampau ramai
Menyimak asa di benak simpai
Sekejap bila, sependam dendam
Lewat opini atau sembarang aduan
Tiada lagi seakan jadi pegangan
Misteri abadi nan berjuta harapan
Di sunyinya realita, diriuhnya khayalan
Pinta lirih di benderang temaram
Maka, lebih baik diam
Sorak dikulum, pedih dibungkam
Di detak detik-detik
Dalam lamunan dalam
Sepenggal nasib
Di sisi gapaian muram.....