NYANYIAN WANITA TUA
Oleh Yahya Ayyash
Masih malam saja.
Canda tawa di ayunan pohon kelapa.
Melesap di antara purnama dan gelombang samudra.
Layar perahu berkibar menyembunyikan sisa puntung rokok yang terbakar.
Denyut nadi mengirim pesan pada matahari.
Esok jangan lupa terbit tepat waktu.
Kokok ayam sudah menderu pertanda cuci muka dulu.
Biar pak petani tak telat memanggul cangkulnya.
Apalagi nelayan, yang berangkat malam-malam.
Ia bisa telat menjual ikan yang dijalanya.
Air laut berkilap.
Melagukan debur di atas petikan-petikan gitar wanita tua.
Ringkih, nyaris tanpa tegak tubuhnya.
Bungkuk, menunggu suaminya yang tak pernah pulang di ujung lautan.