MENUNGGU TITAHNYA
Oleh Nurzetina
Terhempas batin bagaikan alunan.
Di tinggal hati tak bertuan
Perih tak tertahankan
Lihat gundaku
Tanpa bayangan, kelam
Kelabu di atas hitam
Mendesakan dada.
Melangkah bagai hembusan angin dimusim semi
Membawa luka tak terganti
Kau pergi, tak lagi ku lihat
Akankah kita dipertemukan lagi?
Hingga menunggu titah darinya.
Tunggu disana,
Di candi yogyakarta
Dengan cinta yang sempurna
Serta ayunan kerinduan
Tanpa penghalang,
Ku kan terbang lewati pulau dan lautan.
Raih dan rengkuhlah aku
Bersama dengan cintamu.