KEMBALILAH JIWA
Oleh Evan Septian
Saat semua hilang tenggelam bagaikan Matahari diSore Hari
Suara Kalbu memanggil tetesan cinta dalam kerinduan jiwa
Membasahiku disetiap pelangi cinta menari diatas awan
Menata kembali puing-puing Cinta Yang dulu pernah Sirna
Jiwa ku yang satu telah terbagi menjadi kebaikan dan keburukan
Dunia seolah pikat kepalsuan melekat di setiap pandanganku
Menjadi batasan atas kebahagiaan yang mencoba menghampiriku
Tertabur hamparan buta tentang arti sebuah kehidupan
Hela nafasku terungai dimalam-malam gelap kebisuan
Menanti pagi dengan ruh yang mulai lunglai terhilangkan cahaya
Dengan Ketukan semu yang mengetarkan jiwa berparaskan kemunafikkan
Dikala laknat dari sebuah kedengkian mencabut bibit kebaikan nurani
Serupa kelahiran yang memberi kebahagiaan
Akannya bunga-bunga kehidupan mewangi disetiap ruang Waktu
Serupa Kematian yang mengoreskan kepedihan
Akannya butiran airmata menyirami semak berduri didalam hati yang terus menyayatnya
Mimpi-mimpiku kini menjadi bayang kekuatan hasratku
Kekuatan yang kembali membangkitkan jiwa rapuh terkikis hujan kesepian
Bayang masa depan pun terangkai disetiap waktu Mudaku
Dengan semua lakon dan kisah ku hari ini dengan semua perasaan dan jalan hidupku hari Ini
Aku hanya butuh sebutir ridho dari semua kekuatan Ilahi
Dengan cahaya yang menaungi hati menjadi jalan menuju kebaikan Kehidupan
Lalu biarkanlah langit menjadi lukisan tentang semua mimpi-mimpiku
Dikala menatapnya pada setiap lamunanku
Dan bumi menjadi peta tuk mengukir tangga menuju semua impianku