HANYA DIA TIADA UJUNGNYA
Oleh Faidul Wizari
Pandanglah ke langit timur kala pagi
Matahari terbit membakar diri!
Pandanglah matahari kala petang
Matahari tenggelam di lubang malam!
Bukalah mata dan lihatlah ke angkasa
Berkumpul berbaris benda-benda!
Bintang-bintang dalam kumpulan
Serentak menyebut nama Tuhan.
Mari ramaikan, mari, marilah
Mengapak jiwa hingga terbelah!
Maka sadarilah terdalamnya
Di sana kesaksian ruh sang Hamba!
Bahwa dahulu sebelum ke bumi
Kita berkumpul di hadapan Ilahi
Kita mengaku dengan sungguh
Dialah Tuhan semesta seluruh.
Kita pun hidup berganti-ganti;
Ada yang lahir ada yang mati,
Ada batas bagi segalanya
Dan hanya Dia tiada ujungnya.