TERIMA KASIH ISTIQLAL
Oleh Irfandi
Bukan masa lampau yang akan kami kubur
Juga tak melambaikan tangan begitu saja
Kami tak menanam niat sekejam demikian
Hanya mengikuti arus perjalanan hiidup
Bahwasanya ada jembatan lain untuk kami
PADAHAL
Di air yang sama
Kami basuh wajah hingga kaki
Di karpet yang sama
Kami berbaris merapatkan shaf
Di tempat suci itu
Kami berdzikir menyebut asmaMu
Kami duduk dengan kitab yang sama.
Untuk bersholawat atas rasulMu
Diwaktu itulah kami menyebut diri santri.
Ditempat itu juga kami bernaung bagai keluarga
Berpijak ditanah yang satu demi segenggam ilmu
Asrama suci yang dkelilingi bentangan rahmatMu
Pesantren istiqlal sebagai payung kami bersama
Bagaimana mungkin kami lupakan..
Saat kami membuka mata bersama disuatu fajar
Lalu lantunan nada ayat - ayatMu kami ramaikan
Dan saat kami tertawa melihat sahabat ditegur
Bagaimana mungkin kami lupakan..
Paginya kami berlomba-lomba meraih nilai terbaik
Pulangnya kami berlari seraya dorong mendorong
Hingga kami gotong royong diiringi obrolan tawa
Bagaimana mungkin kami lupakan..
Saat saling pinjam kopiah, sorban dan tasbih
Diwaktu kami nakal dari lubang kecil jendela
Terpaku mengintip santriwati dengan hijabnya
Bagaimana mungkin kami lupakan..
Saat serius dalam aula layaknya ulama besar
Saat fokus melingkar layaknya anggota dewan
Masa-masa itulah yang tak ada didewasa kami
Lillahita'ala rindu kami berbaur malu Rabbi
Malu akan rasa tak mampu untuk membalas
Dari setiap butiran ilmu yang kami peroleh
Hanya menghela nafas panjang bila teringat
Hanya meneteskan iarmata bila merenung
MEMANG RINDU
Rindu akan nuansa barisan shaf kala itu
Rindu duduk rapi memegang kitab sama
Rindu akan tausyiah pengasuh, guru kami
Aduuuhhhh... Ya Rabbi...
Demi dzat, yang nyawa kami ditangnMu
Maafkan segenap ketidak pedulian kami
Hanya memohon barokahMu untuk kami
Hanya do'a kesejahteraan bagi istiqlal
Terima kasih istiqlal
Untuk setiap kepingan cerita itu
Terimakasih sahabat istiqlal
Untuk potongan kisah manis itu