KUIL HATI
Oleh Shaiffulz Anwar
Detak anak tangga telah berhenti..
Saat langkah hangatmu pergi kian sunyi..
Nada beranjak menepis asa kini pergi..
Menuai lembutnya lagu di relungan kerinduan ini..
Saat rajutan harapan itu tak lagi menanti..
Teringat lagi balutan hangatnya tisu seikat dalam hati..
Rapi terpuih bagai intan menjamah mimpi seorang putri..
Hanya tersisa serpihan luka melengkapi tabir jiwa ini..
Iramamu menyulam hingga rasa ini terpadu akan janji..
Hatimu sampai di kuil hati ini menerjemahkan perasaan
Yang tak bisa di artikan dengan sentuhan ini..
Alunan jemari mendekap begitu erat membiaskan kenangan pun Meniti..
Hembusan nafas mengudarakan penuh dengan wajahmu pun hilang kemudian tak kembali..