KHIANAT DAN KECEWA
Oleh Nefty Aritonang
Perempatan jalan yang menjadi saksi pahit
Seorang gadis yang menangisi sepasang kekasih
Airmata yang tak dapat dibendung lagi
Melihat keakraban yang bak menyayat hati
Mata melihat kamu dengannya
Kamu yang ku puja dan dia yang ku punya
Berusaha untuk tak percaya
Namun semua seakan memaksaku untuk tak membuta
Kamu yang selalu ada di setiap bait ceritaku
Dia yang selalu ada di setiap aku menceritakan kamu
Kamu yang menjadi sosok istimewaku
Dia yang menjadi sosok sahabatku
Bila saja aku bisa melepaskan tangan yang saling bertautan itu
Bila saja aku bisa menghempaskan jari yang menyetuh pipi itu
Apakah jahat bila sekarang aku harus membenci?
Apakah jahat bila sekarang aku harus mendengki?
Untuk kamu yang pernah singgah dihatiku
Sampaikan salam harapku padanya
Semoga hanya aku yang merasakan artinya terkhianati