GENERASI BERNARASI PREMATUR
Oleh Dwiara Artha Kusuma
Diskusi tenggelam menyelam ke kawah
Dialog kabur terjebur ke lembah
Ekspedisi verbal bercinta mencipta nista
Penuh terminologi sesat di setiap makna cinta
Kapasitas bersedekah perspekif semakin bebas
Kodrat norma terlahap dengan buas
Pluralisme mengerucut sujud atas nama regulasi
Inilah fakta berfaktor regenerasi yang basi
Menyudahi formalitas demi eksistensi diri
Pandangan netral semakin berbelok ke kiri
Memaksa keberagaman demokrasi menyusut kerdil
Memakan mental-mental belia yang masih labil
Bulu-bulu garuda rontok oleh ulah bengis liberalis
Pancasila berndenyut kritis lunturlah nasionalis
Nadi-nadi bernegara erat berurat darurat
Bergelora tersiksa di samudera, udara, dan darat
Menggadai harga diri pribumi pertiwi
Pancasila diantara nusantara terkoyak intervensi
Membakar kedamaian kemerdekaan yang berlubang
Viralnya kontroversilah menjadi sebuah gerbang
Kini sudah terjajah sejarah kemerdekaan
Menikam tajam rekaman pejuang kepahlawanan
Menyisakan generasi pasi bermental manufaktur
Sejarah akan terisi narasi berstruktur prematur